Running Text

Translate

Kamis, 12 Februari 2015

Asal-Usul Kota Jakarta

1. Etimologi
Nama Jakarta digunakan sejak masa pendudukan Jepang tahun 1942, untuk menyebut wilayah bekas Gemeente Batavia yang diresmikan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905. Nama ini dianggap sebagai kependekan dari kata Jayakarta, yang diberikan oleh orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) setelah menyerang dan menduduki pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Nama ini biasanya diterjemahkan sebagai "kota kemenangan" atau "kota kejayaan", namun sejatinya artinya ialah "kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha".
Bentuk lain ejaan nama kota ini telah sejak lama digunakan. Sejarawan Portugis João de Barros dalam Décadas da Ásia (1553) menyebutkan keberadaan "Xacatara dengan nama lain Caravam (Karawang)". Sebuah dokumen (piagam) dari Banten (k. 1600) yang dibaca ahli epigrafi Van der Tuuk juga telah menyebut istilah wong Jaketra, demikian pula nama Jaketra juga disebutkan dalam surat-surat Sultan Banten dan Sajarah Banten (pupuh 45 dan 47) sebagaimana diteliti Hoessein Djajadiningrat. Laporan Cornelis de Houtman tahun 1596 menyebut Pangeran Wijayakrama sebagai koning van Jacatra (raja Jakarta)
2. Sunda Kelapa (397-1527)
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d1/Pelabuhan_Haven_Batavia_Tempo_Doeloe.jpg/220px-Pelabuhan_Haven_Batavia_Tempo_Doeloe.jpg
Pelabuhan Sunda Kalapa sekitar pertengahan Abad ke-20
Pelabuhan Kalapa telah dikenal semenjak abad ke-12 dan kala itu merupakan pelabuhan terpenting Pajajaran. Kemudian pada masa masuknya Islam dan para penjajah Eropa, Kalapa diperebutkan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa. Akhirnya Belanda berhasil menguasainya cukup lama sampai lebih dari 300 tahun. Para penakluk ini mengganti nama pelabuhan Kalapa dan daerah sekitarnya. Namun pada awal tahun 1970-an, nama kuno Kalapa kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua ini dalam bentuk "Sunda Kelapa".
Pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, para penjelajah Eropa mulai berlayar mengunjungi sudut-sudut dunia. Bangsa Portugis berlayar ke Asia dan pada tahun 1511, mereka bahkan bisa merebut kota pelabuhan Malaka, di Semenanjung Malaka. Malaka dijadikan basis untuk penjelajahan lebih lanjut di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Tome Pires, salah seorang penjelajah Portugis, mengunjungi pelabuhan-pelabuhan di pantai utara Pulau Jawa antara tahun 1512 dan 1515. Ia menggambarkan bahwa pelabuhan Sunda Kelapa ramai disinggahi pedagang-pedagang dan pelaut dari luar seperti dari Sumatra, Malaka, Sulawesi Selatan, Jawa dan Madura. Menurut laporan tersebut, di Sunda Kelapa banyak diperdagangkan lada, beras, asam, hewan potong, emas, sayuran serta buah-buahan.
Laporan Portugis menjelaskan bahwa Sunda Kelapa terbujur sepanjang satu atau dua kilometer di atas potongan-potongan tanah sempit yang dibersihkan di kedua tepi sungai Ciliwung. Tempat ini ada di dekat muaranya yang terletak di teluk yang terlindung oleh beberapa buah pulau. Sungainya memungkinkan untuk dimasuki 10 kapal dagang yang masing-masing memiliki kapasitas sekitar 100 ton. Kapal-kapal tersebut umumnya dimiliki oleh orang-orang Melayu, Jepang dan Tionghoa. Di samping itu ada pula kapal-kapal dari daerah yang sekarang disebut Indonesia Timur. Sementara itu kapal-kapal Portugis dari tipe kecil yang memiliki kapasitas muat antara 500 - 1.000 ton harus berlabuh di depan pantai. Tome Pires juga menyatakan bahwa barang-barang komoditas dagang Sunda diangkut dengan lanchara, yaitu semacam kapal yang muatannya sampai kurang lebih 150 ton.
Lalu pada tahun 1522 Gubernur Alfonso d'Albuquerque yang berkedudukan di Malaka mengutus Henrique Leme untuk menghadiri undangan raja Sunda untuk membangun benteng keamanan di Sunda Kalapa untuk melawan orang-orang Cirebon yang bersifat ekspansif. Sementara itu kerajaan Demak sudah menjadi pusat kekuatan politik Islam. Orang-orang Muslim ini pada awalnya adalah pendatang dari Jawa dan merupakan orang-orang Jawa keturunan Arab.
Maka pada tanggal 21 Agustus 1522 dibuatlah suatu perjanjian yang menyebutkan bahwa orang Portugis akan membuat loji (perkantoran dan perumahan yang dilengkapi benteng) di Sunda Kelapa, sedangkan Sunda Kelapa akan menerima barang-barang yang diperlukan. Raja Sunda akan memberikan kepada orang-orang Portugis 1.000 keranjang lada sebagai tanda persahabatan. Sebuah batu peringatan atau padraõ dibuat untuk memperingati peristiwa itu. Padrao dimaksud disebut sebagai layang salaka domas dalam cerita rakya Sunda Mundinglaya Dikusumah. Padraõ itu ditemukan kembali pada tahun 1918 di sudut Prinsenstraat (Jalan Cengkeh) dan Groenestraat (Jalan Nelayan Timur) di Jakarta.
Kerajaan Demak menganggap perjanjian persahabatan Sunda-Portugal tersebut sebagai sebuah provokasi dan suatu ancaman baginya. Lantas Demak menugaskan Fatahillah untuk mengusir Portugis sekaligus merebut kota ini.
3. Jayakarta (1527-1619)
Description: https://hms27010yeyen.files.wordpress.com/2012/02/batavia2.jpg
Keadaan di pantai Jayakarta
Setelah Kerajaan Demak menugaskan Fatahillah untuk mengusir Portugis dari Sunda Kelapa dan merebutnya dari Kerajaan Pajajaran. Maka pada tanggal 22 Juni 1527, pasukan gabungan Demak-Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) berhasil merebut Sunda Kelapa. Tragedi tanggal 22 Juni inilah yang hingga kini selalu dirayakan sebagai hari jadi kota Jakarta. Sejak saat itu nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta. Nama ini biasanya diterjemahkan sebagai kota kemenangan atau kota kejayaan, namun sejatinya artinya ialah "kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha" dari bahasa Sanskerta, jayakṛt.
Sejak kemenangan itu, Fatahillah dijadikan penguasa Jayakarta yang berkedudukan sebagai adipati atau raja yang berada di bawah naungan Kerajaan Demak, dan langsung di bawah pengawasan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati di Cirebon. Pada saat Adipati Jayakarta ini wafat pada tahun 1570, Pemerintahan Jayakarta diserahkan kepada Tubagus Angke dan kemudian kepada Pangeran Jayakarta Wijayakrama.
Pada masa pemerintahan Tubagus Angke yang juga menjadi menantu Maulana Hasanuddin penguasa Banten. Bandar Jayakarta mulai didatangi orang-orang Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman pada tanggal 13 November 1596. Pada saat itu, raja Jayakarta usianya sudah tua dan kemudian diganti putranya, Pangeran Jayakarta Wijayakrama yang kemudian melakukan perjanjian dagang dengan pihak VOC (Vereninging Oost Indische Compagnie) yang diwakili oleh Jacquas I’Hermit di bawah Gubernur Jenderal Pieter Both pada tahun 1610.
Sejak abad ke-16, seluruh kota-kota kerajaan di pesisir berada di tangan kerajaan-kerajaan Islam. Pada abad tersebut, para pedagang dari Eropa, Timur Tengah, Arabia, India, Asia Tenggara, Cina dan lain-lain makin ramai berkunjung ke Kota Jayakarta. Tentang Kota Jayakarta sendiri, seperti terlihat dan peta sketsa hasil rekonstruksi Dr. JW Ijzerman (1917) dalam karangan mengenai penyerbuan Benteng Jacatra yang didasarkan pada sumber-sumber Portugis dan VOC, terbentang dari utara ke selatan di mana terdapat kedua anak Sungai Ciliwung yang melintang dan di sebelah barat juga terdapat anak sungai, sedang di bagian timur mengalir Sungai Ciliwung yang besar. Pusat kota ditandai dengan adanya alun-alun, di sebelah selatan dari alun-alun itu terdapat keraton (dalem). Di sebelah barat alun-alun terdapat mesjid, dan di sebelah utara terdapat pasar. Tata kota dengan sistem penempatan bangunan-bangunan seperti Kota Jayakarta itu pada dasarnya tidak berbeda dengan tatakota lainnya di pesisir utara Jawa pasa masa pertumbuhan dan perkebangan Islam seperti Banten, Cirebon, Demak dan lain-lain. Menurut informasi orang-orang Belanda yang datang pertama kali ke Teluk Jayakarta di bawah Cornelis de Houtman dengan kapal Hollandia (tanggal 13-16 November 1596), kota tersebut dikelilingi pagar kayu. Ini dimungkinkan masih dalam pemerintahan Tubagus Angke, karena berdasarkan berita abad ke-17, pada masa pemerintahan Pangeran Jayakarta Wijayakrama, pagar kota telah diganti dengan pagar tembok.
Dan jika diperhatikan dan peta hasil rekonstruksi Ijzerman, kota Jayakarta terlihat dikelilingi Sungai Ciliwung dan anak-anak sungainya. Dengan demikian, Sungai Ciliwung dengan anak-anak sungainya berfungsi pula sebagai benteng kota. Di sebelah timur dari alun-alun terdapat wilayah Kiai Arya, seorang patih Pangeran Wijayakrama. Di sebelah utara, bagian barat pinggir muara Ciliwung terletak loji Inggris dan di bagian utaranya lagi terletak pabean (Paep Jan's Batterij). Di bagian timur Sungai Ciliwung kelak menjadi bagian tertua Kota Batavia. Di sebelah utara terletak rumah Cina Watting. Dari tempat ini ke bagian utara muara Ciliwung seberang timur terletak benteng Nassau dan Mauritius. Menurut Ijzerman, letak kota pusat dari pantai lebih kurang 300 m. Kampung Angke yang tidak dapat dipisahkan dari nama Tubagus Angke mungkin sejak abad ke-16 akhir sudah ada. Nama kampung dengan Tubagus Angke telah dicantumkan pula dalam babad Antara lain Babad Banten dan Purwaka Caruban Nagari.
4. Batavia (1619-1942)
Peta kota Batavia
Pieter Both yang menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama, lebih memilih Jayakarta sebagai basis administrasi dan perdagangan VOC daripada pelabuhan Banten, karena pada waktu itu di Banten telah banyak kantor pusat perdagangan orang-orang Eropa lain seperti Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, sedangkan Jayakarta masih merupakan pelabuhan kecil.
Pada tahun 1611 VOC mendapat izin untuk membangun satu rumah kayu dengan fondasi batu di Jayakarta, sebagai kantor dagang. Kemudian mereka menyewa lahan sekitar 1,5 hektare di dekat muara di tepi bagian timur Sungai Ciliwung, yang menjadi kompleks perkantoran, gudang dan tempat tinggal orang Belanda, dan bangunan utamanya dinamakan Nassau Huis.
Ketika Jan Pieterszoon Coen menjadi Gubernur Jenderal (1618 – 1623), ia mendirikan lagi bangunan serupa Nassau Huis yang dinamakan Mauritius Huis, dan membangun tembok batu yang tinggi, di mana ditempatkan beberapa meriam. Tak lama kemudian, ia membangun lagi tembok setinggi 7 meter yang mengelilingi areal yang mereka sewa, sehingga kini benar-benar merupakan satu benteng yang kokoh, dan mulai mempersiapkan untuk menguasai Jayakarta.
Dari basis benteng ini pada 30 Mei 1619 Belanda menyerang Jayakarta, yang memberi mereka izin untuk berdagang, dan membumihanguskan keraton serta hampir seluruh pemukiman penduduk. Berawal hanya dari bangunan separuh kayu, akhirnya Belanda menguasai seluruh kota. Semula Coen ingin menamakan kota ini sebagai Nieuwe Hollandia, namun De Heeren Zeventien di Belanda memutuskan untuk menamakan kota ini menjadi Batavia, untuk mengenang orang Batavia.
Jan Pieterszoon Coen menggunakan semboyan hidupnya “Dispereert niet, ontziet uw vijanden niet, want God is met ons” menjadi semboyan atau motto kota Batavia, singkatnya “Dispereert niet” yang berarti “Jangan putus asa”.
Pada 4 Maret 1621, pemerintah Stad Batavia (kota Batavia) dibentuk. Jayakarta dibumiratakan dan dibangun benteng yang bagian depannya digali parit. Di bagian belakang dibangun gudang juga dikitari parit, pagar besi dan tiang-tiang yang kuat. Selama 8 tahun kota Batavia sudah meluas 3 kali lipat. Pembangunannya selesai pada tahun 1650. Kota Batavia sebenarnya terletak di selatan Kastil yang juga dikelilingi oleh tembok-tembok dan dipotong-potong oleh banyak parit.
Beberapa persetujuan bersama dengan Banten (1659 dan 1684) dan Mataram (1652) menetapkan daerah antara Cisadane dan Citarum sebagai wilayah kompeni. Baru pada akhir abad ke-17 daerah Jakarta sekarang mulai dihuni orang lagi, yang digolongkan menjadi kelompok budak belian dan orang pribumi yang bebas.
Pada awal abad ke-17 perbatasan antara wilayah kekuasaan Banten dan Batavia mula-mula dibentuk oleh Kali Angke dan kemudian Kali Cisadane. Kawasan sekitar Batavia menjadi kosong. Daerah di luar benteng dan tembok kota tidak aman, antara lain karena gerilya Banten dan sisa prajurit Mataram (1628-1629) yang tidak mau pulang.
Selama kolonialisasi Belanda, Batavia berkembang menjadi kota yang besar dan penting. Untuk pembangunan kota, Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka berasal dari Bali, Sulawesi, Maluku, Tiongkok, dan pesisir Malabar, India. Sebagian berpendapat bahwa mereka inilah yang kemudian membentuk komunitas yang dikenal dengan nama suku Betawi. Waktu itu luas Batavia hanya mencakup daerah yang saat ini dikenal sebagai Kota Tua di Jakarta Utara. Sebelum kedatangan para budak tersebut, sudah ada masyarakat Sunda yang tinggal di wilayah Jayakarta seperti masyarakat Jatinegara Kaum. Sedangkan suku-suku dari etnis pendatang, pada zaman kolinialisme Belanda, membentuk wilayah komunitasnya masing-masing. Maka di Jakarta ada wilayah-wilayah bekas komunitas itu seperti Pecinan, Pekojan, Kampung Melayu, Kampung Bandan, Kampung Ambon, Kampung Bali, dan Manggarai.
Pada tanggal 9 Oktober 1740, terjadi kerusuhan di Batavia dengan terbunuhnya 5.000 orang Tionghoa. Dengan terjadinya kerusuhan ini, banyak orang Tionghoa yang lari ke luar kota dan melakukan perlawanan terhadap Belanda. Dengan selesainya Koningsplein (Gambir) pada tahun 1818, Batavia berkembang ke arah selatan. Tanggal 1 April 1905 di Ibukota Batavia dibentuk dua kotapraja atau gemeente, yakni Gemeente Batavia dan Meester Cornelis. Tahun 1920, Belanda membangun kota taman Menteng, dan wilayah ini menjadi tempat baru bagi petinggi Belanda menggantikan Molenvliet di utara. Pada tahun 1935, Batavia dan Meester Cornelis (Jatinegara) telah terintegrasi menjadi sebuah wilayah Jakarta Raya..
Pada 1 April 1905 nama Stad Batavia diubah menjadi Gemeente Batavia. Pada 8 Januari 1935 nama kota ini diubah lagi menjadi Stad Gemeente Batavia.

Setelah pendudukan Jepang pada tahun 1942, nama Batavia diganti menjadi "Jakarta" oleh Jepang untuk menarik hati penduduk pada Perang Dunia II.

Rabu, 11 Februari 2015

BAGIAN KULIT, FUNGSI KULIT, DAN KERJASAMA GINJAL DENGAN KULIT

Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :

  1. Lapisan Epidermis
Epidermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan :
  • Stratum corneum (lapisan tanduk).
  • Stratum lucidum (daerah rintangan).
  • Stratum granulosum (lapisan seperti butir).
  • Stratum spinosum (lapisan sel duri).
  • Stratum germinativum (lapisan sel basal)

       2. Lapisan Dermis       
       3. Lapisan Hipodermis

Dermis dapat dibagi menjadi 5 lapisan:

  • Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
  • Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)
  • Kantong Rambut
  • Pembuluh Kapiler Darah
  • Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang

Fungsi dari masing" bagian kulit


  1. Epidermis: melindungi tubuh dari gesekan, paparan sinar UV, kuman, panas, dan zat kimia.
  2. Dermis: mengatur suhu badan dan mengontrol sekresi cairan tubuh.
  3. Hipodermis: penahan terhadap benturan ke organ tubuh bagian dalam, memberi bentuk pada tubuh, dan cadangan bahan metabolisme (lemak).


Kerjasama antara ginjal dengan kulit dalam proses ekskresi

Jika di tempat yang dingin, pori-pori kulit akan cenderung mengkerut, dan ginjal akan bekerja lebih banyak sebagai alat ekskresi daripada kulit sehingga di tempat dingin kita lebih banyak mengeluarkan urine dan tidak berkeringat. Sedangkan di tempat yang panas, pori-pori kulit akan terbuka lebar sehingga kulit lebih bekerja banyak sebagai alat ekskresi daripada ginjal yaitu mengeluarkan keringat beserta zat-zat yang perlu dikeluarkan lainnya dari kulit dan jarang mengeluarkan urine.

Selasa, 10 Februari 2015

Sejarah Bola Basket dan Tehnik nya

Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) diSpringfield,Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

•          Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
•          Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
•          Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
•          Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
•          Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
•          Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
•          Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
•          Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
•          Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia memegang lebihlama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
•          Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
•          Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
•          Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
•          Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

Ada beberapa teknik dasar dalam olahraga bola basket yakni: passing dan catching,dribbling, shooting, pivot, jump stop,dan rebound. Seorang pemain dalam usia dini atau dari pemula, mereka harus kuat dalam segi teknik dasar. Apabila seorang pelatih tidak memberikan sebuah materi latihan dasar penguatan teknik, maka untuk melakukan sebuah gerakan atau sistem latihan yang lebih rumit pemain tersebut tidak akan bisa mengikuti instruksi dari pelatih.

Maka untuk menambah sedikit wawasan dalam teknik permainan bola basket, dengan ini saya coba memberikan beberapa teknik dasar dalam olahraga bola basket agar menjadi lebih mudah dimengerti dan bisa dipelajari sendiri, diantaranya sebagai berikut:

1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
Description: https://nadyaputri41.files.wordpress.com/2012/08/bounce-pass-vs-chest-pass-copy.jpg

a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada,  kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOuaomxjYZLbseePylcwk2eVkEYW5LsFNzhYlbiDXQOl3b-3hK8z4xxQ90AOn0bdxZ2WGCOEo9k6eADaJO4yl1lfgemgSGqgJnqYRISKaZ-CqAwMcxNOw_oMXdY5uth0kOKkGfmDCUnbpv/s1600/Bounce+Pass+vs+Chest+Pass.jpg

b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgpwmOYA2jmnNv_d_slSBiUZer7PTYxG0DoOHnOD-KSxxc60y-h0sm50yFSGPj4hfd8RLha5zWa6sbrOcyDqNvtR4NvmKbj-hrlUdJ81GpKOLX6hyNzHJBMEjwgIN4ztrdTdmNIrThA2s/s1600/OVER.jpeg

c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
Description: http://liyaamalieyha.files.wordpress.com/2012/08/baseball-pass.jpg

d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
Description: http://images.hellokids.com/_uploads/_tiny_galerie/20100622/player-passing-behind-the-back-pass-01-z8n_vp7.jpg

e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)


Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
•    Kontrol pada jari-jari tangan
•    Mempertahankan tubuh tetap rendah
•    Kepala tegak
•    Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
•    Lindungi bola (protect the ball)

Macam-macam dribble :
a.  Change of pace dribble

b.  Low or control dribble

c.  High or speed dribble

d.  Crossover dribble

e.  Behind the back dribble

f.   Between the legs dribble

g.  Spin dribble



3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
Description: http://www.midpac.edu/elementary/pe/bballshot.jpg

a.  Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
Description: http://www.talkbasketball.co.uk/images/aeeaac/1323_basketball-shooting.gif?1219139030

b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
Description: http://iyca.org/wp-content/uploads/2010/11/bball.jpg

c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)

Description: http://newsimg.bbc.co.uk/media/images/40727000/gif/_40727034_stride_4.gif
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindaritraveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
Description: http://www.talkbasketball.co.uk/images/aeeaac/1322_basketball-rebounding.gif?1219138968
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.

Senin, 09 Februari 2015

Cara Menumbuhkan Semangat Belajar

Cara Menumbuhkan Semangat Belajar

Sebagai pelajar, tugas utama kita adalah belajar. Baik di sekolah, di rumah, di lingkungan masyarakat, karena belajar bisa dilakukan di mana saja. Namun terkadang, bahkan seringkali muncul kebosanan dalam diri kita. Masak sih, harus belajar tiap hari? Apa tidak ada kegiatan lain yang boleh dilakukan, mentang-mentang kita ini pelajar? Mungkin itu yang muncul di benak kita.

Yang terjadi kemudian, timbul rasa malas. Semangat menurun, lalu kemudian hilang. Akibatnya, prestasi juga ikut-ikutan menurun. Lalu bagaimana cara mengeluarkan semangat itu? Adakah cara agar semangat belajar kita tumbuh?

Sobat pelajar,

Bagi manusia, belajar adalah sebuah keharusan. Dari yang muda hingga yang sudah tua, semua perlu belajar. Namun faktanya, waktu belajar yang paling efektif adalah belajar saat kita masih muda. Sebuah ungkapan bijak menyatakan, “belajar di saat muda bagaikan mengukir di atas batu, sedangkan belajar di saat tua bagai melukis di atas air”. Ungkapan tersebut sangatlah tepat, mengingat masa muda merupakan masa dimana manusia mempunyai semangat juang yang tinggi dan puncak dari segala rasa ingin tahunya. Sebab pada masa itulah, masa “pembelajaran” bagi manusia untuk menjadi manusia dewasa.

Mungkin sebagai pelajar, kita tidak begitu sadar bahwa nantinya segala ilmu yang kita pelajari akan sangat bermanfaat dalam kehidupan. Sebagai contoh, mungkin banyak yang tak menyukai pelajaran matematika. Rumit, sulit dan bikin pusing. Namun sebenarnya, dengan belajar matematika itu, kita juga diajarkan untuk menggunakan logika. Bahwa segala masalah yang kita hadapi, seharusnya dapat diperhitungkan dan kemudian ditemukan cara pemecahannya. Demikian pula dengan pelajaran yang lain. Jadi, tidak semua manfaat dari pelajaran itu dapat terlihat di depan kita saat itu juga. Inilah yang harus mulai kita sadari.

Dan tentunya, tidak benar kalau kita tidak boleh melakukan hal lain selain belajar. Kita masih bisa bermain, olahraga, bersosialisasi, berorganisasi, dan kegiatan-kegiatan lain yang tentunya positif bagi diri kita sendiri. Bahkan pada saat bermain pun, kita sejatinya melakukan proses belajar. Coba saja kalian rasakan, apa yang kalian dapatkan setelah bermain? Selama hasilnya positif, misalnya menambah kegesitan dalam bertindak, mampu berpikir cepat, dan lain sebagainya, bukankah itu hasil dari belajar juga?

Dengan demikian, sebenarnya tidaklah sulit untuk menumbuhkan semangat belajar. Setelah mengetahui hakekat belajar itu sendiri, maka kita akan mudah untuk mengembalikan motivasi kita untuk lebih semangat dalam belajar. Berikut beberapa hal yang bisa dikatakan sebagai cara mengeluarkan semangat kita untuk belajar :




Pertama, bangunlah kemantapan hati bahwa kita memiliki mimpi atau cita-cita. Seseorang yang tidak memiliki impian atau cita-cita, maka bisa dikatakan hidupnya akan hampa karena tak tahu apa tujuan hidupnya. Karena itulah, orang tua kita berpesan “gantungkanlah cita-citamu setinggi langit”. Jangan pernah takut mempunyai cita-cita yang tinggi, sebab dengan adanya cita-cita itulah, kita menjadi mau belajar dan berusaha untuk mengetahui bagaimana cara untuk mencapainya.

Kedua, sadarilah bahwa kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. Baik itu orangtua, guru, atau teman-teman yang pasti akan bangga jika kita menjadi orang yang pandai dan berprestasi. Dengan demikian, semangat kita akan terpacu untuk belajar menjadi lebih baik dan mampu menjadi pribadi yang patut dibanggakan, baik oleh diri sendiri maupun orang lain.

Ketiga, pupuklah rasa iri (bukan dengki, ya) kepada orang yang lebih pandai atau lebih tinggi ilmunya. Kalau mereka bisa, kenapa saya tidak? Hadirkan pertanyaan ini berulang-ulang saat kita melihat orang lain berprestasi. Bukan hanya itu, dekati dan jadikan orang tersebut teman kita. Tak perlu malu untuk belajar kepada siapapun, meski mungkin kepada anak kecil sekali pun. Sebab, ilmu bisa didapatkan dari mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Dengan begitu, akan tumbuh motivasi sekaligus upaya positif dalam mencapai tujuan kita tersebut.

Yang terakhir dan utama, berdoalah selalu kepada Tuhan agar selalu diberikan kekuatan dan kemampuan. Sebagai orang yang beragama, tentu kita percaya bahwa segala daya upaya yang kita lakukan pasti punya keterbatasan. Namun, jangan disalahartikan bahwa setelah berdoa kita tak perlu belajar lagi. Teruslah berupaya, sebab Tuhan tidak akan mengubah nasib kita selama kita tidak berusaha. Sehingga, dalam benak kita akan selalu tertanam bahwa belajar, berusaha dan berdoa adalah rangkaian kegiatan terbaik bagi seseorang untuk mencapai cita-citanya. 

Membuat Hidup Lebih Berarti

Membuat Hidup Lebih Berarti


Ada kalanya kita merasa bosan dengan aktivitas rutin kita. Bangun pagi, berangkat sekolah, pulang, bermain, belajar, lalu tidur. Begitu seterusnya, kecuali di hari libur tentunya. Hal yang terlalu rutin, monoton tanpa variasi itulah yang memunculkan kejenuhan dalam menjalani hidup. Maka tak jarang, kita mencari kegiatan-kegiatan lain di luar sekolah.

Saat mencari kegiatan di luar itulah, kita berhadapan dengan banyak sekali pilihan. Ada yang mencari kegiatan hanya untuk menghabiskan waktu, ada pula yang digunakan untuk menyalurkan hobi mengembangkan kemampuan diri, bahkan tak jarang pula menjumpai pilihan-pilihan negatif yang justru membawa keburukan terhadap pribadi kita. Maka, ada baiknya kita merenungkan kembali, apa saja hal yang bisa dilakukan agar membuat hidup lebih berarti.

Hal pertama yang kita lakukan agar hidup lebih berarti adalah bersyukur kepada Tuhan. Dengan segala kondisi yang kita miliki, sadarilah bahwa masih ada saja orang yang hidup di bawah kita. Selalu ingat bahwa dengan bersyukur, apa yang kita miliki akan menjadi lebih berarti.

Yang kedua, bahagiakan orang tua, keluarga dan orang-orang terdekat kita. Kebahagiaan orang lain didapat, apabila sikap dan perilaku kita memberikan kebaikan bagi siapa saja. Makna membahagiakan itu pun sangat luas. Namun intinya satu, yaitu membuat orang lain tersenyum. Ada kata bijak mengatakan, “bila tak mampu membuat orang lain tersenyum, janganlah membuat orang lain menangis”. Yang maksudnya, saat kita belum mampu berbuat yang terbaik, janganlah sampai merusaknya dengan melakukan hal-hal yang buruk.

Yang ketiga, tetapkan tujuan hidup. Dengan mengetahui tujuan hidup, cita-cita untuk masa depan akan dapat tergambar dengan jelas. Sehingga akan mempengaruhi tindakan kita untuk mencapai tujuan tersebut. Hanya terkadang, susah sekali bagi kita sebagai pelajar menentukan apa cita-cita yang sesuai. Untuk itu, jangan segan-segan berkonsultasi dengan guru BP mu. Sebab tugas mereka bukan untuk menghukum murid-murid nakal, namun untuk mengarahkan murid-muridnya dalam hal pendidikan.

Hal berikutnya, jadilah diri sendiri. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Sehingga jangan pernah minder ataupun sedih hanya gara-gara dibandingkan dengan kepandaian, kecantikan ataupun kekayaan orang lain. Jangan pula mudah terpengaruh dengan orang lain, baik itu teman sendiri, kakak kelas maupun orang-orang di sekitarmu. Selalu gali kemampuan yang ada dalam diri, sehingga akan nampak pribadimu yang sesungguhnya.

Yang terakhir, manfaatkan waktu untuk hal-hal positif. Tujuan positif tidak akan tercapai dengan cara yang negatif. Untuk itu, lihatlah selalu apa saja yang akan kita lakukan, mampukah memberi manfaat bagi diri kita maupun orang lain. Dengan begitu, kita akan mampu memilah, mana kegiatan yang baik untuk dilakukan dan mana hal-hal yang harus dihindari.

Kesimpulannya, hidup kita akan lebih berarti apabila mampu memberikan manfaat bagi siapa saja. Baik diri kita sendiri, orang tua, keluarga, teman-teman serta masyarakat di lingkungan sekitar kita. Sehingga dengan mengetahuinya, kita juga mampu untuk melaksanakannya. Tetap semangat yaa…

BERADAPTASI DI SEKOLAH BARU

BERADAPTASI DI SEKOLAH BARU


Sulitkah Beradaptasi di Sekolah Baru?

Menempati sekolah baru bisa jadi merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu, bisa juga jadi sesuatu yang paling ditakuti. Bagi sebagian orang, sekolah baru berarti hal baru, pemandangan baru, teman baru yang pastinya akan menyenangkan. Namun ternyata, banyak juga orang yang berpendapat bahwa sekolah baru adalah suatu hal yang menakutkan. Mulai dari lingkungan baru yang tak senyaman sekolah lama, bayangan tentang para senior yang kejam, adanya peraturan baru yang harus dipatuhi, dan masih banyak hal lainnya. Kedua pendapat itu tidak salah adanya. Dan tentunya, itu semua bergantung pada diri kita sendiri.

Hal yang sangat ditakutkan bagi banyak orang dalam menghadapi lingkungan baru adalah adaptasi. Bagi yang memiliki teman dari sekolah lama, ataupun mungkin yang telah menjadi senior di sekolah yang baru, mungkin proses adaptasi yang dilakui akan menjadi lebih mudah. Namun, bagaimana halnya bila kita tidak mempunyai teman sama sekali di sekolah baru? Hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar bisa kita bisa beradaptasi dengan sekolah baru dan sebaliknya, lingkungan sekolah baru pun bisa menerima kita dengan baik?

Berbaik Sangka
Berbaik sangka terhadap sesuatu yang belum diketahui adalah suatu hal yang wajib hukumnya. Bagaimana tidak, bayangkan energi yang pastinya akan terbuang percuma akibat buruk sangka yang memenuhi pikiran kita. Rugi bukan? Sebaliknya, dengan berbaik sangka otomatis akan membuat pikiran dan perasaan menjadi lebih rileks dan tanpa kita sadari akan membuat diri kita bersikap lebih natural dalam berinteraksi, serta akan mengikis kekhawatiran kita pada kondisi tak menyenangkan pada lingkungan baru yang harus dihadapi nantinya.

Kenali Lingkungan Baru
Ketidaktahuan atau keterbatasan pengetahuan terhadap lingkungan sekolah baru akan membuat diri kita cemas, khawatir dan bahkan cenderung takut. Dan solusi terbaiknya adalah mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang sekolah baru yang akan kita masuki. Caranya, kita bisa melihatnya dari situs resmi sekolah baru di internet atau dengan bertanya pada kakak kelas yang kita kenal.

Persiapkan Diri
Persiapan diri yang dimaksud adalah lebih ke arah mental. Sekolah baru merupakan sebuah lingkungan yang sudah terbentuk terlebih dahulu jauh sebelum kita masuk, baik dari segi karakter maupun budayanya. Sebagai salah satu upaya yang dapat membantu kita dalam beradaptasi adalah menerima kondisi baru dan mungkin saja berbeda dengan kondisi diri pribadi. Pemahaman pada hal tersebut akan mengarahkan pada tumbuhnya pendewasaan diri dalam menyikapi hal-hal baru yang belum pernah ditemui dan dihadapi di sekolah yang terdahulu.

Mengikuti Peraturan yang Ada
Memasuki sekolah baru berarti kita memasuki suatu institusi yang mempunyai tata aturan tertentu. Peraturan sekolah bisa saja dan sangat mungkin akan berbeda dengan sekolah sebelumnya. Dan mengikuti serta mematuhi peraturan yang ada merupakan cara yang dapat membuat diri nyaman dan memudahkan proses adaptasi di sekolah baru.

Manfaatkan Masa Orientasi Sekolah (MOS)
Masa Orientasi Sekolah (MOS) adalah satu tahapan yang bisa kita manfaatkan untuk mengenal lingkungan sekolah. Tidak usah takut dan hilangkan persepsi buruk terhadap kegiatan MOS yang biasanya identik dengan “perploncoan” dan mengandung unsur kekerasan. Saat ini sudah banyak sekolah yang telah mengemas MOS dengan baik dan bermanfaat bagi siswa baru. Dalam kegiatan itu akan diperkenalkan unsur-unsur lingkungan sekolah, seperti kepala sekolah, staf pengajar atau guru, staf tata usaha, peraturan-peraturan yang berlaku, apa saja kegiatan sekolah, baik yang wajib maupun kegiatan ektrakurikuler, dan sekaligus bisa menjadi momen untuk mendapatkan teman baru.

Beradaptasi di sekolah baru, ternyata tidak sulit bukan? Dan pada dasarnya setiap individu akan memasuki dan menghadapi lingkungan yang baru. Hal ini sudah menjadi suatu proses alam yang berulang-ulang pada setiap individu, ketika melakukan pencapaian terhadap sesuatu. Sehingga dengan menyadari hal tersebut, menjadikan kita manusia yang siap menghadapi segala sesuatu. 

Rabu, 04 Februari 2015

Isi kandungan Q.S Al-Maidah ayat 32


مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الأرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الأرْضِ لَمُسْرِفُونَ
Artinya:
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.” (Q.S Al-Maidah : 32)
  
Tafsiran:
  a.   Nasib manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain. Sejarah kemanusiaan merupakan mata  rantai yang saling berhubungan.  Karena itu,  terputusnya sebuah mata  rantai akan mengakibatkan musnahnya sejumlah besar umat manusia.

  b.   Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka. Pembunuhan seorang manusia dengan maksud jahat, merupakan pemusnahan sebuah masyarakat, tetapi eksekusi terhadap seorang pembunuh  dalam rangka  qishash merupakan sumber kehidupan masyarakat.

  c.   Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan jiwa manusia, seperti para dokter dan perawat, harus mengerti nilai pekerjaan mereka. Menyembuhkan atau menyelamatkan orang yang sakit dari kematian, bagaikan menyelamatkan sebuah masyarakat dari kehancuran.

Ayat ini juga mengajarkan kepada kita bagaimana kita dapat memelihara lingkungan dengan baik. Berdasarkan ayat ini kita dapat mengambil hikmah, bahwa hukum qishas sebenarnya bukan hanya untuk orang-orang yang membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain saja, akan tetapi seharusnya hukum qishas juga dapat dilakukan bagi orang-orang yang membuat kerusakan ekosistem/lingkungan (misalnya, illegal logging tanpa replanting, membuang limbah B3 tanpa menyaring sehingga membuat kerusakan di ekosistem, atau perbuatan-perbuatan yang merusak ekosistem).

Sungguh orang-orang yang bertindak bijak pada lingkungan, senantiasa melindungi dan menanam pohon untuk penghijauan atau bahkan melakukan perbuatan sekecil apapun dengan tujuan menjaga lingkungan seperti tidak membuang sampah secara sembarangan Allah mengibaratkan orang-orang tersebut sebagai orang-orang yang menjaga keselamatan atau bahkan nyawa manusia seluruhnnya di muka bumi ini.

Contoh Teks Diskusi tentang Bolehkah Anak Memiliki Akun Facebook

Contoh Teks Diskusi tentang Bolehkah Anak Memiliki Akun Facebook-- Teks diskusi adalah teks yang berisi pembahasan suatu masalah dengan mempertimbangkan untung-rugi, positif maupun negatifnya dengan alasan yang masuk akal. Teks diskusi memiliki ciri: 1. Strukturnya terdiri atas: Isu, Argumen Mendukung, Argumen Menentang, dan Simpulan/ Saran; 2. Memuat informasi yang bersifat informatif-argumentatif; 3. Ciri kebahasaannya menggunakan kata hubung perlawanan (tetapi, sedangkan, dan sebagainya). 

Berikut contoh teksnya:
Saat ini, anak-anak dikelilingi oleh iPad, video game, dan gadget lain yang membuat mereka bisa terkoneksi dengan dunia maya. Jejaring sosial yang bertebaran, misalnya Facebook, memberi stimulus bagi anak untuk tak mau lepas dari gadget itu. Persoalan bertambah terkait etis-tidaknya anak-anak memiliki akun Facebook, dan ini menjadi dilema yang harus segera dipecahkan oleh para orangtua. Namun, argumen mengenai kepemilikan akun Facebook jauh lebih sulit. Sebab, kenyataannya Facebook memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan saat orangtua hendak membolehkan atau melarang anak membuat akun jejaring sosial ini.

Apa saja manfaat Facebook? Saat ini tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Facebook telah mengubah cara interaksi sosial, terutama di kalangan kaum muda. Facebook memungkinkan anak untuk menjalin pertemanan dengan banyak orang. Ketika digunakan dengan cara yang benar, media sosial dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan membantu mereka mengurangi perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak memiliki teman.
Dengan memiliki profil Facebook, memberikan anak "halaman rumah" di web, tempat di mana mereka dapat mengekspresikan diri dan berbicara tentang minat dan kepentingan mereka. Mereka bisa bergabung dengan komunitas-komunitas tertentu, dan mencari tahu banyak tentang bidang-bidang yang membuat mereka tertarik seperti lingkungan, hewan, seni, atau musik.

Mengelola halaman Facebook mengajarkan anak bagaimana menulis komentar dan mengunggah foto, atau bagaimana menavigasi web. Anak dapat menguasai keterampilan media sosial yang nantinya akan semakin penting ketika usia mereka bertambah.
Yang tak kalah pentingnya, sebagian besar anak menggunakan jejaring sosial untuk membahas pekerjaan sekolah. Diskusi bersama tentang tugas sekolah adalah salah satu alasan terbaik untuk memperbolehkan mereka mengakses jejaring sosial. Bahkan, dari hasil studi Profesor Larry D. Rosen dari California State Universitymengungkapkan bahwa situs jejaring sosial juga dapat membantu proses pengajaran antara guru dengan murid. Facebook juga bisa digunakan untuk menunjukkan rasa empati kepada teman-teman online mereka.

Mengapa
Selain sisi menguntungkan (positif) tersebut, Facebook juga mempunyai sisi merugikan (negatif). Jejaring sosial memberikan kebebasan atau ruang untuk mengekspresikan diri dengan berkomentar. Namun komentar yang dikeluarkan bisa saja menyinggung orang lain. Kalaupun anak tidak melakukannya, ia menjadi terbiasa dengan ejekan, olok-olok, web bullying, dan semacamnya yang ia baca daristatus teman. Bisa saja anak mengganggap hal tersebut sesuatu yang lumrah, lalu melontarkannya pada orang di lingkungan sekitar. Akibatnya, terjadi pergeseran nilai tentang kesantunan yang orangtua tanamkan selama ini.

Facebook adalah pintu gerbang dunia maya. Segala sesuatu, baik hal-hal yang baik maupun yang buruk dapat terhubung ke akun Facebook anak. Sering kali bukan teman anak yang memberi pengaruh buruk, melainkan teman-teman dari temannya. 
Hasil studi Profesor Larry D. Rosen dari California State University juga mengungkap beberapa efek buruk dari Facebook, termasuk narsisme yang sering menghinggapi anak yang memakai situs jejaring sosial tersebut, perilaku antisosial, kecenderungan berperilaku agresif, dan mudah marah.
Studi yang disebutkan oleh Rosen menyatakan bahwa murid sekolah dan kuliahan yang membuka Facebook setidaknya 15 menit ketika sedang belajar, cenderung mendapatkan nilai yang rendah.

Melarang anak memiliki akun Facebook bukanlah cara yang bijak karena bisa saja anak lari ke rumah temannya atau warnet yang bertebaran dan membuat akun sendiri. Menggunakan software pengawas juga akan buang-buang waktu saja. Anak-anak zaman sekarang akan mudah mencari pemecahannya hanya dalam waktu hitungan menit. Komunikasi adalah inti dalam menjadi orangtua. Orangtua harus berbicara atau mendengarkan anak mereka secara baik.
Apapun keputusan orangtua tentang Facebook, cobalah untuk membuat keputusan dan kesepakatan bersama anak sebelum membuat akun.

Cuaca


web stats